Meteor Madness: Space fireball lights up night sky in Wisconsin

Terbitkan Entri

Cahaya Meteor Menerangi Langit Sepanjang Midwest

TEMPO Interaktif, Milwaukee - Sebuah meteor besar memancar sepanjang langit kawasan Midwestern Amerika mengubah langit menjadi terang, rumah berderik dan pohon serta tanah berguncang, kata pihak berwenang Kamis, namun tidak ada laporan korban luka.

Saksi mata mengatakan meteor itu menyalakan langit Rabu pukul 10 malam. Kantor-kantor Pelayanan Cuaca Nasional sepanjang Midwest mengatakan meteor itu dapat dilihat dari barat daya Wisconsin dan utara Iowa hingga Missouri.

Informasi radar menyatakan meteor itu mendarat di barat daya Wisconsin, wilayah Grant atau Lafayette, kata Ashley Sears, meteorolog di kantor Pelayanan Cuaca Nasional Milwaukee. Pejabat di kedua wilayah mengatakan tidak seorang pun melihat sebuah pecahan meteor atau kawah.

Penyidik Wilayah Lafayette Scott Pedley mengatakan kantornya menerima banyak laporan sebuah cahaya sangat terang di langit diikuti rumah-rumah dan tanah yang bergoyang.

"Ada laporan empat hingga lima menit ledakan atau gemuruh," ujarnya. Dia tidak dapat mengatakan asal suara itu namun berspekulasi itu kemungkinan suara ledakan meteor.

Sebuah kamera di mobil penyidik Wilayah Howard di Iowa menangkap pemandangan sepintas bola api. Dalam video itu, objek tersebut bergerak menuju tanah, kemudian mengembang dan bercahaya dalam sebuah ledakan sebelum menghilang di belakang pepohonan.

James Lattis, direktur University of Wisconsin Space Place di Madison mengatakan, sejarah menyebutkan objek itu kemungkinan hanya seukuran bola softball atau bola basket.

"Benda ini kecil," kata Lattis. Dia mengatakan hujan meteor dapat menghasilkan rentetan yang dapat dilihat dari jauh bahkan jika objek yang terbakar itu seukuran butiran pasir.

Lattis mengatakan karena meteor hari Rabu itu meledak, kemungkinan dia tidak akan dapat disatukan. Kecuali jika pecahannya jatuh di atap, mobil, halaman atau tempat menyolok lainnya, mereka tak terbedakan dari batu lainnya di tanah.

"Dalam kasus itu, hanya keberuntungan jika seseorang dapat mengenalinya," ujarnya.

Lattis mengatakan ada keungkinan sinar itu bukan sebuah meteor, tapi sebuah objek seperti pecahan satelit. Sesuatu yang harus ditanyakan ke NASA.

Beberapa orang awalnya berspekulasi bahwa objek itu adalah bagian dari hujan meteor selama dua minggu yang sedang berlangsung. Namun Lattis mengatakan itu kemungkinan bukan bagian dari hujan Gamma Virginids karena dia datang dari arah berlawanan.

Hujan Gamma Virginids mulai 4 April dan diperkirakan berlangsung hingga 21 April। Hari Kamis diperkirakan menjadi puncak aktivitas kedua.

http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2010/04/16/brk,20100416-240916,id.हटमल

लिहत विडियो न्य दी सिनी :
http://www.youtube.com/watch?v=S-TYo1LgHr4&feature=player_embedded#at=12

BENTROKAN DI PRIUK, KENAPA BISA ?

Rabu, 13 April 2010, tidak seperti biasanya saya pergi ketempat kerja menggunakan pakaian serba hitam, sepatu hitam, baju hitam, celana hitam dan tas hitam. Sepanjang perjalanan terus terang saya merasa sangat tidak tenteram, hati gundah gulanah seakan-akan saya sedang menghadapi masalah yang sangat rumit. Setibanya ditempat kerja banyak orang yang menyindir saya seperti orang yang mau ngelayat, maklum suasana kerja penuh dengan kekeluargaan.

Ketika masuk keruangan kerja, waktu menunjukan masih pukul 7 pagi, sedangkan waktu mulai kerja baru dimulai pukul 9 nanti, sayapun mencoba meluangkan waktu sambil menonton acara “Apa Kabar Indonesia” di TvOne melalui saluran streaming. Setengah kaget, acar televisi tersebut persis sedang menyiarkan secara langsung saat bentrokan baru akan dimulai. Penuh was-was dan takut saya mencoba untuk terus menyaksikan peristiwa tersebut, dan….. bentrokanpun terjadi tak ubahnya perang antar dua kubu pasukan. Dassssssssssss…….. akhirnya Satpol PP DKI bentrok dengan masyarakat penolak penggusuran atas makam “Mbah Priok” dan sekitarnya, terus terang hati saya sangat miris.

Terus terang, saya tidak tahu persis permasalahan yang memicu bentrokan tersebut, saya tidak akan membahas sejarah makam tersebut, saya tidak akan membahas sejarah perselisihan tersebut, dan saya tidak akan membahas siapa yang bersalah diantara Satpol PP dan Masa. Saya hanya bertanya kenapa ini bisa terjadi ?. Dari kejadian berdarah ini, yang saya anggap sangat “sadis”, ada satu hal yang harus kita garis bawahi, yaitu Kemanusiaan. Tapi perlu dicatat juga bahwa saya bukan berbicara masalah HAM.

Bagaimanapun, Satpol PP adalah manusia, dan masa penolak penggusuranpun manusia, antara keduanya sama-sama manusia yang sudah otomatis sama-sama memiliki kebutuhan dasar baik secara moril maupun materil yang sama pula. Namun yang membenturkan keduanya adalah perbedaan prinsip yang secara tidak kebetulan pihak diantara keduanya (ketiga) tidak mampu menjadi mediator yang baik, yaitu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ya, terus terang saya sangat menyalahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sekalipun betul bahwa pihak-pihak yang terlibat didalam bentrokan tersebut tidak bisa dibenarkan.

Satpol PP adalah penegak segala peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah, dan masyarakat adalah sekumpulan manusia yang harus mendapatkan pelayanan dari pemerintah daerah yang harus taat pada peraturan daerahnya, sedangkan pemerintah daerah wajib memlihara, melayani dan membina keduanya. Nah disinilah letak kegagalan pemerintah daerah DKI Jakarta. Satpol PP merasa benar atas tugas yang dilaksanakannya, karena itu sudah merupakan kewajibannya sebagai penegak perda (apa yang dikatakan Pemprov harus siap grak laksanakan) yang harus mengabdi penuh kepada negara yang dalam hal ini adalah pemrov, dan massa merasa benar dengan tindakan yang diambilnya karena sebagai bagian dari keyakinan atas agama yang dianutnya sekaligus sebagai rasa hormat terhadap sejarah. Nah, ketika dua prinsip berbeda ini dibenturkan demi satu kepentingan yang disebut dengan “penegakan hukum” atas pihak keempat (yang disebut-sebut sebagai pemilik lahan kawasan makam “Mbah Priok”) yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Pemprov DKI pastinya sudah tahu, bahwa masa penolak penggusuran makam akan melakukan perlawanan terhadap upaya penggusuran yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI melalui tenaga-tenaga siap sedia Satpol PP, kalau memang pemprov DKI mengayomi semua pihak dengan mengedepankan upaya-upaya musyawarah, kenapa Satpol tetap dipaksakan untuk merangsek masuk ke kawasan makam yang sudah pasti akan berbenturan dengan masa yang sudah siap siaga disana ?, mugkinkah Pemprov DKI mengira bahwa masa akan mudah dipukul-mundur oleh Satpol PP dengan segala perlengkapan (senjata)-nya ? Bagaimanapun telah terjadi kesengajaan dari Pemprov DKI untuk menjadikan bentrokan antara Satpol PP dengan masa penolak penggusuran, kalau tidak sengaja kenapa tidak dicegah dari awal ?.

Satpol PP tidak mungkin mundur tanpa ada komando, dan ia akan terus maju seiring dengan adanya instruksi dari pimpinan . Begitu juga dengan masa, dengan bekal keyakinan atsa kepercayaan yang dianut bukan tidak mungkin semangat militansi telah membaja didirinya untuk menghadapi Satpol PP. Dan benar saja, (saya yakin diluar dugaan Pemprov DKI) massa melakukan perlawanan secara habis-habisan, hingga akhirnya korbanpun berjatuhan, parahnya lagi korban terbanyak ada dipihak aparat Satpol PP. Bayangkan, betapa sadisnya ini ! Tidak-kah kita membuka mata hati kita secara mendalam ?, dimana orang-orang pintar yang mengambil kebijakan yang duduk di pemerintahan DKI Jakarta ? Haruskah demi sebuah nilai-nilai materi yang tersimpan dibalik megahnya Pelabuhan Tanjung Priok harus mengorbankan manusia-manusia disekitarnya ?, Lalu untuk apa materi-materi tersebut dikejar jika hanya untuk menjatuhkan korban ?.

Mungkin sebagian besar masyarakat akan menggap dzalim kepada Satpol PP, nanti dulu ! harus kita pahami betul bahwa Satpol PP bekerja atas perintah, jangan tanyakan siapa yang memerintahkan karena anda sudah pasti tahu !. Akan lebih tidak bijak lagi jika kita menyalahkan massa (bukan berarti pula kita harus membenarkannya). Terus terang saya sangat kecewa dengan kebijakan Pemprov DKI untuk satu kasus ini sehingga harus menyebabkan korban berjatuhan, tidakkah membayangkan bahwa nyawa itu berharga ?. DIDIKLAH KAMI DENGAN HATI DAN OTAK !

रेफेरेंस :
http://kangjavas.wordpress.com/2010/04/14/bentrokan-di-priuk-kenapa-bisa/